Kamis, 27 April 2017

Bakrie Grup Ingin Tegakkan Etika Berbisnis

JAKARTA, KOMPAS.com -- Grup Bakrie melaporkan ke polisi dugaan pembajakan jaringan telekomunikasi di perusahaan itu. Perusahaan itu menyatakan menjunjung tinggi kompetisi yang sehat dan etika bisnis dalam mengelola setiap usaha.
"Selama 70 tahun perjalanan Grup Bakrie, sudah puluhan bahkan ratusan rekanan usaha yang bekerja sama dengan kami. Tapi baru pertama hal ini terjadi, dengan meninggalkan jejak yang hampir kasat mata. Ini mengagetkan dan memalukan. Tapi kami menyerahkan sepenuhnya kepada yang berwenang," kata Senior Vice President Bakrie Group, Christopher Fong, di Singapura, Kamis (11/10/2012).
Aktivitas sekelompok orang diduga mengakses tanpa izin dan menyadap jaringan telekomunikasi di Grup Bakrie. Hal itu diduga kuat bertujuan mencuri data dan informasi guna memenangkan kompetisi secara tidak jujur dan ilegal.
Christopher berharap kepolisian mengusut tuntas perbuatan melawan hukum tersebut, menemukan pelakunya dan menghukum pelakunya sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

Grup Bakrie juga mengharapkan masyarakat bisa mengetahui apa yang sebenarnya sedang terjadi. "Yang lebih penting adalah supaya masyarakat dan perusahaan nasional berhati-hati, karena semakin bagus kondisi perekonomian Indonesia, semakin tinggi risiko hal-hal seperti ini terjadi," tegas Christopher.

Analisis & Pendapat: Grup Bakrie sudah sangat bagus untuk bisa menegakkan etika bisnis yang sudah diterapkan, Grup Bakrie merasa dirugikan karena adanya pembajakan dari salah satu mitra yang membuat Grup Bakrie merasa kecewa. untuk melaraskan urusan ini, Grup Bakrie pun melaporkan ke pihak yang berwajib. dan itu sudah sesuai dengan etika bisnis.

Sumber:

Tidak ada komentar:

Posting Komentar