Sabtu, 09 Februari 2013

Pemahaman


This is My Fiction ^^
sorry for typo
I made this fiction since class X
Sorry My fiction very BAD >.<

Happy Reading ^^


=The Story=



Matahari mulai memudarkan warna cerahnya hingga kini menjadi orange. Di atas bukit yang dikelilingin hamparan ilalang yang tak terhitung jumlahnya. Disinlah aku dan kekasihku, menikmati sebuah lagu yang mengalun dari sebuah IPod. Bukan kah terasa dunia ini milik kami berdua.

“aku suka hari ini”, aku pun mulai membuka pembicaraan

“yah! Aku juga suka hari ini, seakan dunia ini hanya ada kita”, akhirnya suara indah itu keluar.

Yah! Suara dari kekasihku, laki laki yang membuat diriku sangat beruntung karena bisa mendapatkannya, laki laki yang membuat ku jatuh  cinta setiap harinya, laki laki yang selalu membuatku tersenyum dan tertawa, dan yang paling kusuka darinya adalah dia yang selalu memahami ku. Dia selalu tersenyum jika EGO ku kambuh. Dan kalian tau senyumannya itu adalah senyuman yang sangat indah!!! Seakan aku tidak mengizinkan kalian semua melihatnya, hanya boleh AKU!!!! Lihat EGO ku kambuh kan??

“hei..”

“kenapa?”

“kau mengantuk???”

“tidak, hanya saja kakiku pegal karena menumpu kepalamu”

“heheheheheheh.... maaf aku keenakan”

“tak apa”, dia tersenyum kearahku. “sudah sore, sebaiknya kita pulang”, lanjutnya

“iya!”

Kami pun berdiri, dan yang selalu aku suka darinya adalah dia suka sekali menggenggam tangan ku erat. Itu sangat lah hangat!!!.  Oh tuhan jangan pernah kau pisahkan kami.
Tak terasa kami sudah ada di depan rumahku, cepat sekali!! aku kan ingin berlama lama dengan kekasihku.

“mau mapir?”, tanya ku

“tidak makasih, sudah malam takut mengganggu keluargamu. Sebaiknya besok saja aku main kerumahmu”, lihat dia begitu sopan kan?? Siapa dulu kekasihku!!!

“ok!”
.

.

.

Tak terasa malam sudah cepat berganti menjadi pagi. Kini matahari sudah siap siap akan memperlihatkan cahya nya. Aku pun sudah harus siap siap pergi ke sekolah. Di pagi yang sama kecuali sabtu dan minggu DIA selalu menjemput ku untuk berangkat ke sekolah. DIA memang selalu perhatian padaku.

Ketika kami sampai di sekolah kami langsung berpisah untuk menuju kelas masing masing. Ya! Kami beda kelas. Tapi itu tidak menyulutkan hubungan kami, buktinya kami tetap harmonis bahkan kami disebut “Perfect Couple” oleh seluruh teman teman ku maupun DIA.

Tak terasa kami sudah kelas 3, kami harus siap siap untuk belajar tambahan serta les. karena tiba tiba aku semangat belajar maka aku memutuskan untuk belajar bersama DIA di perpustakaan sekolah. Mungkin jika ada yang melihat kami, kami akan di sebut “Kutu Buku Couple” -_-. Bagaimana tidak kami hanya berdua di perpustakaan yang luas nya minta ampun dengan setumpuk buka yang ada disekeliling kami. Suasana yang tidak aku suka, aku pun mulai bosan.

“hei!”, apa aku tidak salah dengar? Dia berbicara duluan??? Biasanya kan aku

“iya?”

“ada yang aku mau bicarain sama kamu”, sepertinya ini pembicaraan yang serius

“apa?”

“setelah lulus SMA aku akan meneruskan kuliah di Jepang”

Dia bilang apa??? Pergi ke jepang??? WHAT THE HELL!!!!!!! Itu berarti dia akan meninggalkan aku? Oh tuhan baru saja aku berdoa padamu untuk tidak memisahkan aku dengan nya tapi kenapa begitu cepat kau memisah kan kami??? Aku tidak ingin DIA pergi!!!!

“lalu”, aku mulai membuka suara

“apa kah kau mengizinkan ku??”

TIDAK!!!! Aku tidak akan pernah mengizinkan mu!!!!

“.......”


Kini suasana menjadi sunyi,sepi,semua diam. Aku maupun DIA, sedari tadi aku sudah menahan cairan bening yang akan keluar, tapi aku tidak mau dia melihat ku menangis.

“apa kah jika aku tidak mengizinkan mu untuk pergi, maka kau tidak akan pergi? Akan tetap disini?”, oh tidak! Kini pertahanan ku sudah runtuh. Aku menagis di depannya. Tiba tiba DIA langsung menarik ku kedalam pelukannya, begitu hangat. Aku ingin terus begini, tapi tidak lama lagi DIA akan pergi

“sudah jangan nangis”, dia mulai menenangkan ku

“bagaimana aku tidak menangis?? Jika kekasih ku akan pergi jauh dariku!!!”, oke!! aku sudah mulai geram, apa dia tidak bisa memahami ku?? Bahwa aku tidak ingin DIA pergi!!!

“maaf kan aku... ini sudah keputusan ayah ku”

“aku tidak mau kau pergi!!!!”, aku mulai menangis terisak dipelukannya
.
.
.

Semenjak hari itu aku mulai menjauhi nya, jika ia menyapa ku aku akan langsung kabur. Jika ia menjemputku maka aku harus bangun lebih pagi lagi. Mungkin ini membuat DIA jengkel, tapi aku lebih sakit bila aku mengingat nya yang akan sebentar lagi pergi.
Oh tidak, dia menemukan ku lagi. Aku bergegas untuk lari tapi sayang nya dia begitu cepat larinya hingga aku tertangkap.

“bisakah kau tidak selalu menghindar dariku???”

“lepas!! Aku mau ke kelas”, paksa ku

“tidak, aku perlu bicara dengan mu”, ia pun menyeret ku ke atap sekolah

“sebenarnya ada apa dengan mu?? Kenapa kau selalu menjauhi ku??”

“aku tidak menjauhimu”

“CUKUP!!!!”, DIA berteriak kepadaku, DIA belum pernah berteriak didepan wajahku. Apa aku memuatnya marah???

“kau tau, aku sudah lelah jika begini terus jadinya. Oke aku salah! Tapi bisakah kau memahamiku??? Aku sudah lelah terus memahami mu!!!!”, apa katanya? Dia sudah lelah?? Apa itu berarti aku dan DIA akan berakhir?? Tiba tiba saja DIA memelukku dengan hangat nya

“ku mohon!! Jangan jauhi aku, kau tau aku sangat sedih bila berpisah dengan mu. Itu sama saja artinya aku bersedia untuk mati. Tidak melihatmu selama bertahun tahun, kau tau aku tak melihat mu bahkan hanya sekedar mendengar suaramu sudah membuat ku ingin mati rasanya!!! Jadi please... jangan benci maupun menjauhi ku karena aku akan sakit!!!”

DIA menangis, ini pertama kalinya bagiku mendengar kekasih ku menangis!! Oh tuhan, cobaan sungguh berat bagi kami!!. Aku pun membalas pelukannya, dan akhirnya cairan bening yang kutahan jatuh juga.
.
.
.
.
Kini malam datang, tapi tidak menyurutkan semua orang untuk ber aktivitas malam. Yah! Walaupun kebanyakan mereka menghabiskan dengan hiburan. Semakin larut malam maka semakin sunyi. Kini di perumahanku mungkin hanya lampu kamar ku yang masih menyala.

Aku sedang memikirkan hubungan ku dengan DIA. Oh! Kurasa kepala kuhampir pecah. Setelah lama merenung akhirnya aku mendapatkan kunci nya. Yah! Mungkin aku harus melakukannya. Aku bergegas mengambil ponsel ku yang ada di meja dan segeralah menghubungi orang yang selalu spesial dihatiku.

“halo”

“apa aku mengganggu mu?”

“tidak, ada apa menelpon di tengah malam ini?”

“aku sudah memikirkan matang matang”, aku menghembuskan nafas ku perlahan, ya! Ini adalah keputusan yang tepat.

“aku akan mengizin kan mu untuk kuliah di Jepang”

“apa?? Kau mengizin kan ku?? Benarkah??”, sepertinya DIA tidak percaya

“iya aku mengizinkan mu”, ucapku sambil tersenyum

“terima kasih”

“sama sama, sudah sulu ya! Aku mau tidur udah malam”

“iya, mimpi indah”

“hehehehehehehe.... iya, mimpi indah juga untuk mu. Bye”
.
.
.
Tak terasa hari begitu cepat hingga kini Ujian Nasional sudah di depan mata. Aku dan DIA sangat lah berkerja keras. Dan akhirnya hari yang ditunggu tunggu datang, selama 4 hari hanya sebuah kertas yang berisikan soal soal dan kemampuan, kita bisa menentukan LULUS/TIDAK LULUS nya siswa. Yang di uji pun tidak main main, pelajaran yang keluar adalah pelajaran dari kelas X samapai dengan XII, bukan kah itu sangat menguras otak?

“SEMANGAT!!!!!”, aku menyemangati nya

“iya  SEMANGAT!!!”, kini DIA berbalik menyemangati ku
.
.
.
Hari berganti hari, minggu berganti minggu, hingga akhirnya hari yang ditunggu tunggu oleh siswa kelas XII datang. Sungguh menakut kan bukan??

“kau sudah dapat suratnya??”, tanya DIA kepada ku

“iya, tapi aku takut!!!”

“mari buka bersama”

“iya”

“1”

“2”

“3”


Aku pun membuka surat ku dan ternyata...

“KYAAAA!!!!!! AKU LULUS!!!!!!”, aku loncat loncat kegirangan

“congratulation for you”, DIA mengecup keningku

“hehehehe... thank’s. Kamu lulus??”

“tentu saja aku lulus”, sambil memperlihatkan kata LULUS nya

“congratulation for you too”, kini balik aku mengecup pipi kanan nya sambil tersenyum

.
.
.

Sungguh indah hari ini, dan aku tidak mau menyia nyiakan waktu yang bagus ini. Aku pun mengajak nya untuk dinner sekalian berkencan.
Dimulai dengan dinner di restaurant Italia, disana adalah tempat yang cocok untuk para pasangan yang ingin dinner karena di restaurant itu sangat lah romantis, konsep nya,design interior nya, pelayanan nya juga memuaskan, di tambah lagi dengan menu makanan maupun minuman yang enak, sungguh tempat yang bagus.
Setelah dinner kami menuju ke taman bermain. Disana ramai sekali, tapi aku tidak peduli. Kami mulai menaiki kora kora,roller coaster,dan arena permainan lainnya sungguh permainan yang menegangkan bukan?? Dan sekarang kami sedang ada di atas bianglala.

“hari yang indah ya?”, seperti biasa aku selalu membuka pembicaraan

“iya, sangat indah”

“jadi... kapan kau akan berangkat??”

“mungkin 4 hari lagi”

“cepat juga ya?”

“iya, ayah ingin segera aku belajar di sana”

“baiklah, aku akan menunggu mu disini”

“iya”, DIA tersenyum sangat manis

.
.
.
Tak terasa sekarang adalah hari keberangkatan DIA ke jepang. Sungguh cepat bukan?. Yang hadir di bandara ini hanya keluarga DIA dan keluarga ku.

“baiklah nak, waktunya kau pergi. Jaga kesehatan mu ya”, nasihat datang dari ayah nya

“iya ayah”

“beajar yang giat, minumlah vitamin yang ibu taruh di koper mu itu”, kini nasihat datang dari ibu nya

“iya ibu, hmm... bisakah tinggal kan kami berdua??”

“baiklah”, kini orang tua ku dan orang tua nya pergi, tinggal aku dan DIA

“jaga dirimu baik baik ya”, dan lagi aku membuka awal pembicaraan

“iya, kau juga”

“pasti!!” sambil mengacungkan dua jempol ku

“oh ya, sebelum aku pergi. Ini aku kasih kotak ini untuk mu”

“apa yang ada didalam nya??”, aku sungguh penasaran apa yang ada di dalam kotak ini

“jangan dibuka disini”

“lalu dimana?”

“di bukit favorit kita”

“baiklah!!”

Setelah beberapa lama kami bicara, akhirnya ia memutuskan untuk pamit. Setelah mengantar kekasih ku aku bergegas pergi ke bukit ilalang. Setelah sampai disana aku langsung membuka kotak yang diberikan DIA kepada ku. Dan saat kubukan, aku terkejut melihatnya. Di dalam nya ada foto foto kami berdua,benda benda yang tidak asing bagiku, dan tunggu... ada surat didalam nya. Aku pun mulai mebacanya, aku hanya bisa tersenyum membaca isi surat itu.

“i’m waiting for you...”

THE END


*disetiap hariku selalu ada dirimu, terus berada disisi ku
Dan hari itu akan kunamakan LOVELY DAY.
Tidak ada orang yang sebaik dirimu, senyum mu adalah semangat ku
Bagiku kau adalah GOOD PERSON untukku.
Di hatiku kau selalu yang paling bersinar melebihi bintang dilangit
Kau adalah SHINING STAR untukku.
Dihatiku selalu penuh dengan dirimu, aku bisa mati tanpamu
Maka kata yang tepat untukkumu adalah NO OTHER.
Didunia ini tak ada yang bisa mengalahkan cinta kita
Yeah~  OUR LOVE
Waiting for me
i will back for you
I'm Promise :)



Promise you...
I will live thinking of you
We are the one from heart to hear
Promise You...
What I want to tell is just “I love you”
I will promise the piece of eternity