Minggu, 05 Februari 2012

Kerinduan


Terlihat seorang pria muda yang sedang berlari melindungi dirinya dari hujan. Ini lah Tokyo... tempat dimana langit sedang membagi karunia nya. Sudah sejak pagi Tokyo memang dilanda hujan yang tak kunjung mereda. Banyak yang bilang jika hujan tiba itu berarti ada hati yang terluka tetapi tidak bagi sang pria muda yang sedang memeluk dirinya karena dingin yang menusuk smapai ke tulang nya. Ia tersenyum, ia senang bila hujan datang,ia berfikir hujan itu rahmat dari tuhan.

Setelah 1 jam menunggu akhirnya langit pun kembali memperlihat kan sang mentari, pria itu pun bergegas pergi meninggalkan tempat yang jadi singgahannya. Hari ini adalah hari yang penting bagi nya, karena ia akan bertemu dengan sahabat lamanya.

Other place....

Terlihat seorang  wanita yang sedang duduk di dekat jendela sebuah cafe yang dekat dengan Universitas Tokyo, terlihat dia sedang menunggu seorang yang sudah lama tidak bertemu.  Wanita itu sangat manis dengan rambut sebahu, dia memakai sweater putih yang bergambarkan “hello kitty” dengan celana pendek selutut memamerkan kaki jenjang yang indah. Seulas senyuman pun terukir dibibir wanita itu ketika ia melihat seseorang yang ditunggu tunggu nya datang.

“lama menunggu ku?”

“iya”

“kau jujur sekali, sama seperti dulu”

Seulas senyuman pun terukir di bibir mereka,mereka menyalurkan rindu dengan pelukan yang hangan

“I miss you...”, ucap wanita manis itu

“Miss you too...”

Setelah menyalurkan kerinduan,mereka pun duduk di tempat yang sudah dipesan oleh gadis manis itu. Mereka memulai perbincangan dengan bernostalgia , bahwa ternyata di cafe ini 7 tahun yang lalu mereka hanya anak ingusan yang bertemu secara kebetulan dan sekarang disinilah mereka bertemu kembali setelah 7 tahun berlalu. Berbagai macam ekspresi mereka pancarkan dari tersenyum,tertawa,cemberut, dan timbulah suatu perasaan yang mereka sangat rindukan yaitu “kehangatan”. Semua pengunjung cafe ini pun tertuju dengan pasangan yang duduk di dekat jendela itu, orang lain pun bisa melihat kehangatan dari aura mereka.


Sang mentari pun sudah lelah memancarkan sinarnya dan sekarang digantikan oleh rembulan dengan langit gelap yang berawan. Pasangan ini pun sudah beranjak mengingat sudah dari siang mereka berbincang. Sang pria muda itu pun mengantar sang wanita manis itu ke apartemennya. Mereka saling menautkan jari jari mereka hingga tangan mereka menggenggam erat.  Setelah mengantar sang wanita manis itu, sang pria muda itu bergegas untuk pulang kerumah dengan penuh senyuman.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar