Sebuah kenangan di
pertengahan musim dingin...
Senyuman nya begitu
menarik perhatian ku
Rambut coklat nya
yang melambai lambai karena disentuh angin
Senyuman yang
begitu menawan
Pesona nya melebihi
apa pun
~The Story Begins~
Pagi yang
dingin di daerah pantai mokpo, sedikit warga yang keluar hanya untuk bekerja di
pasar atau pabrik. Awal bulan Februari yang begitu dingin, bukan karena salju
yang turun, tapi angin yang datang dari arah laut begitu kencang. Hingga
membuat kita berpikir ulang untuk sekdar keluar rumah bahakan untuk beranjak
dari ranjang.
Tapi tidak
untuk namja yang sedang mengyuh sepeda nya dengan penuh semangat. Tidak
memikirkan dingin nya cuaca hari ini. Bukan kah dia termasuk GILA???. Ketika
sudah sampai ke tempat yang ia tuju, ia bergegas pergi ke bibir pantai. Ya,
tempat yang ia tuju adalah "Pantai Mokpo" bukan kah ia GILA? pergi
kepantai di pagi buta dengan cuaca yang sangat dingin.
"ANNYEONG!!!!".
teriaknya
"apa
kabar kalian???"
"kuharap
kalian baik, sama halnya dengan ku"
Donghae POV
Mungkin
banyak yang bilang aku ini gila, bagaimana tidak mengendarai sepeda di pagi
buta yang dingin dengan tujuan ke pantai!! hehehehehehehe... hanya aku yang bisa melakukan itu.
Aku tidak begitu peduli orang beranggapan apa
Mokpo,
sebuah daerah dekat laut. Memiliki Sumber Daya yang banyak dalam Perikanan.
Kebanyakan orang sini berprofesi sebagain nelayan, tapi karena cuaca yang tidak
memungkin untuk melaut maka jadilah para nelayan menganggur entah mereka
tidur,nonton tv, atau yang lainnya, tapi ada juga nelayan yang rajin membantu
istri nya berjualan di pasar atau mungkin di pabrik.
Oke kita
abaikan masalah itu, apa kalian bertanya tanya kenapa aku di pagi buta yang
dingin ini pergi ke pantai? jawabannya adalah untuk mengunjungi sahabatku yaitu
"Pantai Mokpo" walaupun yang
aku kerjakan jika sudah sampai sini hanya memandang nya saja tapi jujur aku tak
pernah bosan. Tidak ada yang lebih indah dari pantai mokpo.
"Kau
begitu indah~", sambil tersenyum
Dongahe POV end
Pantai mokpo
terlihat begitu ramai ketika musim panas, tapi ketika musim dingin datang...
pantai itu akan
seperti benda yang kita perlukan jika waktunya, tapi ketika sudah tidak
diperlukan lagi maka akan dibiarkan begitu saja, sampai terpakai lagi
Sunggu malang bukan?
itu lah manusia EGOIS
Setelah
lama memandangi pantai, namja itu bergegas untuk pulang. Rumahnya memang tidak
terlalu jauh dari pantai, mungkin hanya berjarak 3 KM saja.
"LEE
DONGHAE!!!", teriakan datang dari yeoja paruh baya yang masih saja tetap
cantik
"nde
eomma???"
"dari
mana saja kamu?"
"ke
pantai eomma"
"aigoo~
hampir setiap pagi kau kepantai, memang nya disana ada apa???"
"aniyo,
tidak ada apa apa. Hanya ada pasir, air, angin, kerikil, dan lainnya"
"aish...
sudah sana cepat mandi eomma sudah menyiapkan air hangat untuk mu"
"SIAP
KOMANDAN!!!"
"oh
ya! eomma buat sup ikan untuk mu, sehabis sarapan nanti antar sarapan ke appa mu
ya?"
"SIAP
KOMANDAN!!!! aseekkk,,,aseekk,,, sup ikan!!", sambil berlari menuju kamar
mandi
.
.
.
Namja yang
kini sudah berpakaian rapih dengan kemeja berwarna biru tua di padu dengan
celana jeans dan tantanan rambut yang stylis, jadilah ia namja yang perfect. Ia
langsung menuju Sup ikan nya tanpa memberi kecupan kepada eomma nya
"aishh...
kalau begini sebaiknya eomma tidak buatkan sup ikan untuk mu", sambil
mengerucut kan bibirnya
"aduh...
eomma ku tercinta ini pencemburuan ya, masa sama sup ikan cemburu ya! udah sini
Hae cium"
CUP~
"udah
kan??"
"nde"
setelah
melihat keakraban ibu dan anak di atas mari kita lihat ke akraban sang ayah dan
anak -____-
"APPA!!!!"
"YA!
LEE DONGHAE!!! bisakah kau ketuk pintu, jangan mengagetkan aku yang sudah tua
ini", teriakan dari sang appa yang membuat donghae tersenyum kuda
"hehehehehehe...
mianhe appa"
"apa
yang kau lakukan disini??"
"kenapa
cara bicara appa jadi sewot sih? aku kan datang kesini buat ngasih sarapan dari
eomma"
"jinjja?
kebetulan appa belum sarapan"
TOK
TOK
TOK
"masuk"
"permisi
tuan Choi", terlihat yeoja yang begitu cantik dengan rambut yang di urai,
serta heels yang cukup tinggi hingga memperlihat kan kaki jenjang nya
"ada
apa nona Lee?"
"ada telepon dari pemerintahan pusat"
"oh
nde, tolong sambungkan ke saya"
"baik
tuan"
setelah
cukup lama melihat pembicaraan sang appa dengan seseorang di telpon akhirnya
percakapan itu sudah selesai!!!! yeyeyeyeyeyeyeyeyeyey!!!!!!!
"appa"
"nde"
"yeoja
yang tadi masuk kesini, nuguya?"
"dia
sekertaris appa yang baru namanya Lee HyukJae, dia baru bekerja di sini sekitar
2 hari yang lalu"
"tunggu!
apa jangan jangan appa ngak pulang pulang karena selingkuh dengan yeoja itu
ya???"
PLETTAK!!!
"kau
ini bicara apa?", sang ayah sudah mulai kesal dnegan anaknya -_-
"kan
aku berkata yang ada dipikaran ku",
>3<
"aissh...
disini kau hanya membuat appa mu sterss, sebaiknya kau pulang"
"teganya
appa mengusir diriku yang malang ini, oh tuhan! tolong maafkanlah appa ku
ini", sambil mengangkat kedua tangannya
.
.
.
Tak terasa
hari begitu cepat berganti, cuaca di Mokpo masih sama dengan hari sebelumnya.
Dan seperti biasa Donghae bersiap siap untuk pergi ke tempat favoritnya
"Pantai Mokpo". Tak terlalu lama akhirnya ia sampai tiba tiba ia
merasa terkejut melihat sosok yeoja yang begitu familiar di otaknya.
"dia.."
TBC